Gayus Tambunan
Siapa
yang tidak mengenal Gayus Tambunan? Semua orang pasti mengenalnya. Baik
dari kalangan atas hingga kalangan bawah. Dia menjadi bahan pembicaraan
baik di media cetak maupun elektronik karena kasus yang dihadapinya.
Semua mata pun tertuju padanya untuk melihat proses persidangannya dari
awal hingga akhir. Kasus yang dialaminya adalah penyeludupan dana
rakyat. Gayus Tambunan bekerja di kantor pajak sebagai salah seorang
staf. Sebelumnya Dia adalah seorang mahasiswa di STAN.
Di
zaman sekarang, semua orang pasti tergiur dengan kekayaan. Kekayaanlah
yang dapat membuat harkat dan derajat seseorang naik. Dengan kekayaan
pula, seseorang dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Inilah juga
yang dialami seorang Gayus. Dia menggelapkan dana rakyat sekitar
milyaran rupiah. Untuk apakah dana tersebut? Dialah yang tahu untuk apa
dana tersebut. Dia rela menyengsarakan rakyat hanya untuk kepentingan
diri sendiri. Padahal dana tersebut sangat penting bagi rakyat. Tidak
adakah rasa kemanusiaannya sedikit? Bukankah tugas petinggi negara
adalah membuat rakyatnya sejahtera?
Dengan
uang itu juga, Gayus bisa berlibur meski tengah di penjara. Sesuatu
yang sangat mustahil bukan? Mengapa seorang tahanan bisa melakukan
liburan begitu saja? Bukan hanya sekali saja dia melakukan liburan,
melainkan sampai dua kali. Mengapa hal tersebut bisa terjadi untuk kedua
kalinya? Itulah hukum di Indonesia yang sangat lemah. Hanya dengan
uang, hukum bisa dipermainkan. Bukan hanya Gayus, semua orang yang
mempunyai banyak uang juga dapat melakukan apapun sesuka hatinya. Jadi
bagaimana nasib seorang tahanan yang tidak mempunyai uang? Apakah dia
dapat berlibur? Tentu tidak kan?
Atas
kasus yang diperbuatnya, akhirnya Gayus dihukum selama tujuh tahun dan
denda tiga ratus juta rupiah. Mengapa pengadilan menghukum Gayus hanya
dengan tujuh tahun? Dimanakah keadilan terletak? Masyarakat pun ada yang
pro dan kontra terhadap vonis Gayus tersebut. Memang masalah korupsi di
negara kita tidak pernah ada habisnya. Sesungguhnya penyeludupan uang
negara itu sangat merugikan negara, terutama rakyat banyak yang tidak
akan sejahtera hidupnya. Untuk mengatasi korupsi, pemerintah harus
bertindak tegas dengan menghukum koruptor tersebut seberat-beratnya.
Pemerintah juga harus memperbaiki hukum di Indonesia. Jangan sampai
hukum dapat dipermainkan lagi. Sesungguhnya semua orang mempunyai hak
untuk memperoleh keadilan.
Share This :
0 komentar:
Posting Komentar